. MOTORCYCLE
TRAFFIC VIOLATION WITHOUT USING A HELMET
[ENGLISH]
This Violation can
be seen from the increasing number of
road accident. Due to the increasing number of vehicle, as well as people who
violate traffic regulations. In this case the police should be more strict and
firm in regulating traffic problems. Suoaya can reduce the level of traffic
accidents. Many causes o traffic accident such as, using a vehicle that is less
good, pedestrians are not careful when going to cross the road do not obey the
direction of good directions and so forth. A traffic violation is a violation
of technical determination by a motorcycle user in accordance with the
applicable traffic rules. Then, a violation is an act that is inconsistent with
existing rules, whether within the norms of society and within applicable legal
norms. For example a biker does not use a helmet while riding a motorcycle. But
the helmet is very important to protect the head while riding a motorcycle. It
is clear in the traffic, wearing a helmet when driving a motorcycle on the road
is an obligation that has been set by the police, in order to be able to guard
by protecting the head while driving, while in the event of an accident that
resulted in injuries headed motorcyclists. According to what I see, many
motorcyclist do not use helmets. They do not consider the importance of using a
helmet when driving a motorcycle, because they feel the accident will never
happen. Then, traffic officers must often secure the streets with the act of a
tense or sanction to motorcyclists who are not wearing helmets will be aware of
their deeds. As the picture is an example of a traffic fault, because not
wearing a helmet while driving equals endangering his own life.
[INDONESIA]
Pelanggaran ini dapat kita lihat dari jumlah
kecelakaan jalan raya yang semakin meningkat.
Disebabkan jumlah kendaraan juga semakin meningkat , begitu juga dengan
masyarakat yang melanggar peraturan lalu lintas. dalam hal ini pihak kepolisian
harus ketat dan tegas dalam mengatur masalah lalu lintas. Supaya dapat
mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.
Banyak sekali penyebab kecelakaanlalu lintas seperti, menggunakan kendaraan yang kurang
bagus , pejalan kaki yang tidak berhati-hati
saat mau menyebrang jalan, tidak mematuhi aluan arah yang baik dan lain sebagainya. Pelanggaran lalu lintas
adalah pelanggaran ketetapan teknis oleh pengguna kendaraan sepeda motor sesuai
ketentuan peraturan perundang-undannganlalu lintas ang berlaku.maka pelanggaran
merupakan suatu tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada, baik itu
dalam norma masyarakat dan didalam norma hukum yang berlaku.
Contohnya:seorang pengendara sepeda motor tidak
menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor. Padahal helm itu sangat penting
untuk melindungi bagian kepala saat mengendarai sepeda motor.
Sudah jelas didalam berlalu lintas memakai helm saat
mengendara sepeda motor dijalan
adalah suatu kewajiban yang telah
ditetapkan oleh pihak kepolisian, supaya dapat berjaga-jaga dengan melindungi
kepala dalam mengendara, adapun jika terjadi suatu kecelakaan yang
mengakibatkan kecederaan dikepala pengedara sepeda motor. Menurut yang saya
lihat, bayak pengendara sepeda motor
yang tidak menggunakan helm. Mereka menganggap pentingnya menggunakan helm saat
mengendara sepeda motor, karena mereka merasa kecelakaan itu tidak pernah
terjadi.
Maka petugas lalu lintas harus sering mengamankan jalanan
dengan tindakan suatu tilangan atau
sangsi kepada pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm akan sadar dengan
perbuatan mereka.
Seperti gambar tersebut adalah suatu kesalahan lalu
lintas, karena tidak memakai helm saat berkendara sama dengan membahayakan
nyawanya sendiri.
. HOUSE O RADAKNG WEST KALIMANTAN
[ENGLISH]
Radakng is the
largest traditional Dayak house was western Indonesia. This radakng house was
inaugurated by the governor of west Kalimantan namely the father of Drs. Cornelis.
MH custom house which has a length of 138 meters, width of 5 meters, and the
height of 7 meters will be the cultural center of society, especially for
tribal west Kalimantan Dayak tribe. Peresmiah at the same time open the week
dayak the 28th day of 2013. West Kalimantan governor Drs. Cornelis.
MH express radakng not only become the center of society in channeling the
aspirations of art and creative culture. So this traditional house can be
utilized for the activities of cultures that pisitif. Radakng house is a
traditional gouse that became custom house and identity of Dayak tribe. This
Radakng house is in the from of a replica, but the shape and original resembles
the original so as to make it easier for tourist to be more familiar with the cultural
side that exist in western Kalimantan. This Radakng house is also called Long
House. Is a traditional house located in the center of the city Pontianak. In
contrast to other modern house or buildings, the hallmark of Radakng house
buildings is almost all made of iron wood, fom the pillars, walls, floors,
stairs, to the roof.
At home this
Radakng also made like a hall that became the meeting place for the Residents
of Radakng house. This place is used for the activities of the residents,
ranging, from mengggayam, chatting, and other activities. This heula is also
implemented various activities and events of Dayak tribe. Almost every part of
the wall in this house we can see a typical painting Dayak tribe is felt in
this Radakng house is often used as a customary festival and culture that comes
from Dayak like ascend dango and rice harvest perta celebration in addition to
the value of art and rice harvest Perta celebration. In addition to the value
of art and culture dsn this house is also clean and well maintained, this
providing more comfort to tourists who come to visit this Radakng house.
[INDONESIA]
Radakng
adalah rumah adat dayak terbesar di
Kalimantan barat. Rumah radakng ini diresmikan oleh gubernur KAL-BAR
Drs.cornelis, MH. Rumah adat yang memiiki panjang 138 meter dengan lebar 5
meter dan tinggi 7 meter itu akan menjadi pusat budaya masyarakat, terutama
bagi suku adat dayak Kalimantan barat. Peresmian tersebut sekaligus membuka pekan gawai dayak yang
ke-XXVIII tahun 2013. Gubernur Kalimantan barat Drs.cornelis ,MH, mengungkapkan
radakng tidak hanya menjadi pusat pengembangan budaya tapi menjadi pusat
masyarakat dalam menyalurkan aspirasi seni dan budaya kreatif. Jadi rumah adat
ini bisa di mamfaatkan untuk kegiatan budaya yang positif, rumah radakng adalah sebuah rumah tradisional yang menjadi
rumah adat dan identitas suku dayak.
Rumah radakng ini berbentuk replika, tetapi bentuk dan isinya menyerupai
aslinya sehingga memudahkan wisatawan unuk lebih mengenal sisi kebudayaan yang
ada di Kalimantan barat. Rumah radakng ini juga disebut rumah panjang merupakan rumah
adat yang letaknya berada di pusat kota Pontianak berbeda dengan rumah atau
bangunan modern lainnya,cirri khas bangunan rumah radakng adalah hampir semua
bahannya terbuat dari kayu ulin, mulai dari tiang penyangga, dinding, lantai,
tangga hingga atapnya. Di rumah radakng ini juga dibuat seperti aula yang
menjadi tempat pertemuan para penghuni rumah radakng. Tempat ini digunakan
untuk aktivitas para penduduk, mulai dari mengayam, bercengkrama dan kegiatan
lainnya. Di aula ini juga dilaksanakan beragam kegiatan dan acara suku dayak
yang sangat indah. Seni dan budaya suku dayak sangat terasa di rumah radakng
ini. Rumah radakng ini sering dijadikan adat festival adat dan budaya yang sangat
berasal dari dayak seperti naik dango dan pesta panen padi. Selain nilai seni
dan budayanya rumah ini juga bersih dan terawat sehingga memberikan kenyamanan
lebih pada wisatawan yang datang berkunjung ke rumah radakng ini.
Dari gambar diatas kita tahu bahwa lokasi rumah
radakng sangat memikat dengan keindahan serta lingkungan yang terjamin
kebersihannya.
. MONUMENT TO
THE CITY OF PONTIANAK
[ENGLISH]
This equator monument was built on 31 march 1928 by an
international geography expedition team led by an eider geographer, done
astronomically, meaning that the measurements they are doing fell sophisticated
like satellites and GPS. They simply stick to the non-smooth lines, as well as
Bapatokan on natural objects such as, constellations. During this point 0
degrees passed by the equator only Pontianak, west Kalimantan. The original
equatorial monument made of wood belian (iron wood or ironwood) consists of
four milestones which are two fronts with a height of 3,05 meters from the
ground. two rear ands with a height o 4,40 meters from the ground . tilt symbol
in the from of arrow indicates north-south direction (latitude 0 degree).
Symbolism in the from of flat circles are written EVENAAR which means the
equator (dutch language) shows the equatorial hemisphere or northern and
southern borders. This equator monument is already 89 years old. During the
period of Pontianak city became one of the worlds famous cities as equator
city. The appeal of the monument does not lie in the commercial side, but
precisely on the arrangement to match the nature and sustainability of the
Kapuas river. If you guys are not complete before visiting the monument to the
Pontianak monument. This monument is located in the equator, Siantan district
north Pontianak this monument is located quite far from the city center. If you
guys from Supadio airport Pontianak you can use taxi or oon service online
Pontianak, then you will cross the beautiful Kapuas river. You can use the
bridge of Kapuas 1 and the bridge of the hedgehog or Ferry that is located in
Kapuas square. This equatorial monument is one of the very special
archaeological sites. The monuments becomes our reminder to always instill the
cultural values of the nation, add nation pride and strengthen national
identity. This monument is one of the wealth of the country that must be
maintained and preseverved.
[INDONESIA]
Tugu khatulistiwa dibangun pada tanggal 31 maret
tahun 1928 oleh tim ekspedisi geografi internasional yang dipimpin oleh seorang
ahli geografi berkebangsaan belanda, yang dilakukan secara astronom, artinya
bahwa, pengukuran yang mereka lakukan merasa canggih seperti satelit dan GPS.
Mereka hanya beratokan pada garis yang tidak smooth. Serta berpatokan pada
benda-benda alam seperti rasi bintang. Selama ini, titik 0 derajat yang
dilewati garis khatulistiwa hanya ada di Pontianak Kalimantan barat. Tugu
khatulistiwa yang asli terbuat dari kayu belian ( kayu besi, atau kayu ulin)
terdiri dari empat tonggak yang mana dua buah tonggak bagian depan dengan
tinggi 3,05 meter dari permukaan tanah, dua buah tonggak bagian belakang dengan
tinggi 4,40 meter dari permukaan tanah. Keterangan symbol berupa anak panah
menunjukan arah utara-selatan (lintang 0 derajat). Keterangan symbol berupa flat lingkaran yang
bertuliskan EVENAAR( bahasa Belanda) yang artinya khatulistiwa menunjuka
belahan garis khatulistiwa atau batas utara dan selatan. Tugu khatulistiwa ini
sudah berumur 89 tahun sekarang. Selama kurun waktu kota Pontianak menjadi
salah satu kota yang terkenal di dunia sebagai kota khatulistiwa. Daya tarik
tugu tidak terletak pada sisi komersialnya tetapi justru pada upaya penataan
agar serasi dengan alam dan kelestarian singai Kapuas
Jika kalian ke Pontianak , tidak lengkap sebelum
mengunjungi tugu khatulistiwa Pontianak, tugu khatulistiwa terletak di jalan
khatulistiwa, siantan, kec.pontianak utara, tugu ini terletak cukup jauh dari
pusat kota, jika kalian dari bandara supadio Pontianak kalian dapat menggunakan
taxi atau jasa ojek online Pontianak. Maka kalian akan menyebrangi sungai
Kapuas yang indah, kalian dapat menggunakan jembatan Kapuas 1 dan jembatan
landak atau kapal ferry yang berada di alun-alun Kapuas . tugu khatulistiwa ini
merupakan salah satu situs purbakala yang sangat istimewa tugu tersebut menjadi
pengingat kita untuk selalu menanamkan nilai-nilai budaya bangsa, menambah
kebanggaan nasional dan memperkuat jati diri bangsa. Tugu ini merupakan salah
satu kekayaan negeri yang harus dilestarikan.
.ELEVEN MONUMENTS ARE WRITTEN WEST KALIMANTAN
[ENGLISH]
Also referred to
as a monument or a monument Tugu Roundabout, is a monument located roundabout
University Tanjungpura, general road Ahmad yani kelurahan bansir laut
subdistrict Pontianak. Southeast, city Pontianak. This monument was inaugurated
by the governor o western Kalimantan H. Soedjiman on 10 November 1987 this was
originally shaped eleven milestone resembling bamboo spikes are yellow colored
plain. In 1995 this monument was repainted in red and white, the use of red and
white is more like a lipstick than a yellow spiky bamboo. In the year 2006 done
renovation on this monument so that shaped more like bamboo spears like at this time. This monument was
established as a reminder of the struggle of eleven Islamic unions in western
Indonesia, the 11 fighter include :
1.
Achmad Marzuki
origin of Pontianak
2.
Achmad Su’ud
bin Bilal Achmad origin of Ngabang
3.
Gusti Djohan
Idrus origin of Ngabang
4.
Gusti Hamzah
origin of Ketapang
5.
Gusti Moehammad
Situt Machmud origin of Ngabang
6.
Jerading
Abdurrahman origin of Melapi
7.
Haji Rais bin
H. Abdurrahman origin of Banjarmasin
8.
Gusti Soeloeng
Lelanang origin of Ngabang
9.
Moehammad
Hambal origin o Ngabang
10.
Moehammad Sohor
origin of Ngabang
11.
Ya’ Moehammad
Sabran origin of Ngabang
Monument is written this from is
unique as bamboo rod pointed high variety. The majority of yellow-painted
bamboo stems plus a touch of green line accents. The curvature of the books and
the petals of the rings add to the identification of the stems of the yellow
bamboo plants. Eleven pointed bamboo is rising up wards, one of these bamboo in
seen highest than 10 others bamboo. This time the monument as written to be a
favorite destination of the people of Pontianak city to remove the fatigue,
monument Digulist also became a tourist icon. The existence of fountains,
decorative lights colorful, garden UNTAN and Yaman Digulist make the area
around the monument was written as a beautiful green and beautiful area.
[INDONESIA]
Disebut juga sebagai tugu digulis atau tugu bamboo
runcing atau tugu bundaran untan, merupakan sebuah monument yang terletak
dibundaran universitas tanjungpura, jalan jendral, Ahmad yani kelurahan bansir
laut, kecamatan pntianak tenggara , kota Pontianak . monument ini diresmikan
oleh gubernur Kalimantan barat H.Soedjirman pada 10 november 1987 ini pada
awalnya berbentuk sebelas tonggak menyerupai bamboo runcing yang bewarna kuning
polos, pada tahun 1995 monumen ini di cat ulang dengan warna merah putih
penggunaan merah putih ini lebih mirip lipstick, daripada bambu runcing .
kemudian pada tahun 2006 dilakukan renovasi pada monument ini sehingga
bentuknya lebih mirip bambu runcing seperti saat ini . monument ini didirikan
sebagai peringatan atas perjuangan sebelas tokoh sarekat islam di kalimantan
barat kesebelas pejuang itu antara lain:
1, Acmad Marzuki, asal Pontianak
2, Acmad Su’ud bin Bilai Achmad, asal ngabang
3, Gusti Djohan Idrus, asal ngabang
4. Gusti Hamzah , asal ketapang
5, Gusti Moehamad situt Machmud asal ngabang
6, Jeranding Abdurrahman , asal melapi
7, Haji Rais
Bin H,Abdurrahman, asal Banjarmasin
8, Gusti Soeloeng Lelanang, asal ngabang
9, Moehammad Hambal, asal ngabang
10, Moehammad Sohor, asal ngabang
11, Ya’ Moehammad Sabran , asal ngabang
Tugu digulis ini bentuknya memang unik seperti
batang bambu runcing ragam tinggi mayoritas batang bambu bercat kuning plus
sentuhan aksen garis hijau . lekukan buku-buku serta kelopak cincin menambah
keidentikan layaknya batang tanaman bamboo kuning. Sebelas bamboo runcing ini
menjulang ke atas satu diantara bamboo ini terlihat paling tinggi dari 10 bambu
lainnya. Destinasi saat ini tugu digulis menjadi tempat favorit masyarakat kota
Pontianak untuk melepas penat, tugu digulis juga menjadi ikon wisata.
Keberadaan air mancur , lampu hias warna-warni, taman untan dan taman digulis
menjadikan kawasan sekitar tugu digulis sebagai kawasan hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar